OtoMedia – Mercedes-Benz menjadi salah satu raksasa otomotif dunia. Rencana pabrikan yang bermarkas di Stuttgart tersebut akan mengambil keputusan besar dalam satu dekat. Mercedes-Benz akan menggabungkan tiga sub-mereknya untuk digabungkan. Dua sub-merek yaitu AMG, Maybach dan G-Class yang saat ini masing-masing punya target konsumen terpisah. Harapannya tentu agar produktivitas dan profit bisa lebih terdorong.
Automotive News Europe melaporkan, Mercedes-Benz akan mengumumkan rencana merger pada bulan September mendatang, bersamaan dengan digelarnya Munich Auto Show 2021. Dengan digabungkannya dalam satu grup bisnis, raksasa pabrikan Jerman ini ingin bisa lebih fokus dalam meningkatkan keuntungan secara menyeluruh.
Diyakini oleh CEO Daimler, Ola Kallenius bahwa ketiga sub-merek akan bisa beroperasi lebih baik bila dikelola oleh satu badan manajemen sekaligus. Bahkan sosok yang kabarnya akan ditunjuk untuk memimpin strategi baru ini sudah muncul. Sosok tersebut adalah Philipp Schiemer yang saat ini menjabat sebagai CEO Mercedes-AMG.
Meski rencananya akan digabung, namun setiap sub-merek akan tetap eksis dengan karakteristik yang diusungnya selama ini. Seperti AMG, akan tetap menjadi merek yang berorientasi pada performa milik Daimler. Saat ini line up AMG lengkap mengikuti keluarga model Mercedes, yaitu sedan, hatchback, coupe, convertible, bahkan SUV.
Rival BMW M dan Audi Sport ini akan meluncurkan model elektrifikasinya yang pertama lewat hypercar AMG One pada tahun depan, yang mengadopsi langsung mesin F1 V6 turbo hybrid. Selain itu, AMG akan fokus juga pada downsizing mesin dan elektrifikasi yang lebih intens.
Untuk Maybach, merek ini sekarang memiliki dua model di dalam line up. Dua model tersebut merupakan versi lebih mewah dari model S-Class dan GLS, yang Mercedes tempatkan untuk menyaingi Rolls-Royce dan Bentley. Maybach eksis pertama kali pada awal 2000-an, namun tidak meraih profit yang ideal. Lalu Daimler mencoba kembali Maybach untuk kedua kalinya beberapa tahun belakangan, yang mulai menemukan identitasnya sendiri.
Sedangkan G-Class, model SUV klasik Mercedes-Benz ini kini telah menjadi merek tersendiri, layaknya Vespa dari Piaggio. Sebagai model SUV off road mewah, G-Class ke depannya akan berekspansi menghadirkan lebih banyak pilihan varian. Seperti model 4×42 yang ke depannya akan mendapat versi AMG. Kabarnya juga, G-Class akan punya versi full electric sebagai EQG.
Sumber lain dari Automobilwoche mengabarkan bahwa ketiga merek akan mempertahankan masing-masing “kemandirian, identitas yang kuat, dan kultur perusahaan yang berkembang”. Lebih lanjut, struktur dari grup baru ini untuk sekarang masih belum difinalisasi.